4 Fungsi AA dan DHA untuk Tumbuh Kembang Anak

Agar si Kecil bisa tumbuh hebat, ia membutuhkan asupan lemak sehat seperti AA dan DHA. Fungsi AA dan DHA untuk anak sangat banyak, lho, ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
27 Jul 2023
Makanan mengandung AA dan DHA


Agar si Kecil bisa tumbuh hebat, ia membutuhkan asupan lemak sehat seperti AA dan DHA. Fungsi AA dan DHA untuk anak sangat banyak, lho, Bu, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan asupannya seimbang. Kedua jenis asam lemak esensial ini bisa si Kecil dapatkan dari mengonsumsi berbagai jenis makanan yang Mama sajikan sehari-hari, termasuk dari susu pertumbuhan yang terfortifikasi.

Lantas, apa saja fungsi AA dan DHA?

Apa Itu AA dan DHA?

AA (omega-6) dan DHA (omega-3) merupakan jenis lemak sehat yang dibutuhkan untuk mendukung proses perkembangan otak dan perbaikan jaringan tubuh. 

Arachidonic acid atau AA adalah golongan asam lemak esensial omega-6. Bisa dibilang, AA merupakan linoleic acid (LA) yang diubah oleh tubuh menjadi rantai omega-6 yang lebih panjang. 

AA berfungsi dalam menghasilkan bahan kimia eicosanoid. Artinya, asam lemak ini dapat membantu melawan peradangan tubuh. 

Salah satu jenis asam lemak omega-6 ini banyak dijumpai pada membran sel tubuh manusia. Senyawa tersebut memiliki peran penting dalam mengatur komunikasi antar sel. 

Selain itu, arachidonic acid juga merupakan senyawa penyusun bagi senyawa-senyawa penting lainnya di dalam tubuh manusia. AA pun berperan penting dalam berbagai proses biologis dalam tubuh, termasuk pembentukan membran sel dan fungsi sistem saraf. 

Sementara itu, DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, salah satu jenis asam lemak yang termasuk dalam kelompok omega-3

Zat ini merupakan komponen penting dalam pembentukan sistem saraf, mata, dan otak anak terutama dalam awal kehidupannya. Manusia pun membutuhkan DHA untuk menjaga fungsi otak yang sehat.

Adanya DHA dapat mempermudah sel-sel saraf otak untuk mengirim dan menerima sinyal rangsangan dari seluruh tubuh. Dengan begitu, anak Ibu akan lebih mudah untuk belajar, menyerap, dan menyimpan informasi dan stimulasi baru yang ia terima di sekolah nanti.

Apa Fungsi AA dan DHA untuk Tumbuh Kembang Anak?

Menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan omega-3 sebanyak 0,7 gram per hari dan 7 gram omega-6 per hari. Tubuh kita sebetulnya bisa memproduksi AA dan DHA secara alami, Bu, tapi jumlahnya sangat sedikit. Lebih sedikit dari yang ia butuhkan.

Jadi, anak-anak harus mencukupi kebutuhan AA dan DHA dari makanan sehari-hari, termasuk dengan pendampingan susu pertumbuhan yang terfortifikasi kedua kandungan ini.

Ketika anak mendapatkan asupan AA dan DHA yang cukup dan seimbang, perkembangan otak si Kecil akan menjadi semakin optimal. Apa saja manfaatnya? 

1. Mendukung Perkembangan Kognitif Anak

Bu, asupan omega-6 (AA) dan omega-3 (DHA) dengan takaran yang cukup dan seimbang ternyata sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak. Sebab, kedua jenis lemak esensial tersebut berjumlah sebesar 40% dari keseluruhan asam lemak yang ada di dalam otak. 

Selain itu, asupan omega 6 dan omega 3 yang berasal dari AA dan DHA juga berpengaruh dalam pembentukan membran saraf dan myelin. Myelin adalah selubung saraf yang berfungsi untuk mempercepat arus informasi melewati jutaan hingga milyaran sel saraf yang ada di dalam otak si Kecil.

Dengan mielin yang terbentuk optimal, anak semakin terampil menyerap dan merespon berbagai macam stimulus dari lingkungan sekitarnya untuk dijadikan pelajaran serta ingatan jangka panjang.

Sebaliknya, daya tangkap si Kecil untuk memproses segala informasi baru yang didapatkannya tidak akan berjalan optimal jika pembentukan myelin terhambat.  

Jadi, jika si Kecil sampai kekurangan asupan asam lemak esensial, maka proses pembentukan myelin terganggu atau terjadi kerusakan terhadap myelin yang telah terbentuk si Kecil dapat mengalami perlambatan perkembangan kognitif. 

Tak berhenti sampai di situ, DHA juga disebut penting untuk perkembangan sensorik dan motorik selama anak mengalami growth spurt, Bu.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Fungsi AA dan DHA untuk anak berikutnya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil agar tetap sehat. Hal ini dilaporkan dalam sebuah studi yang berjudul Docosahexaenoic Acid and Arachidonic Acid Nutrition in Early Development. 

Hasil studi tersebut menyebutkan bahwa asupan AA dan DHA yang cukup dari makanan dan susu pertumbuhan dapat mencegah si Kecil dari risiko alergi selama tiga sampai empat tahun awal kehidupannya. 

Jadi, kalau ingin si Kecil selalu sehat dan jarang sakit pastikan imunitas tubuhnya kuat dengan memberikan makanan sehat yang tinggi AA dan DHA, ya, Bu. Dengan imunitas tubuh yang baik, si Kecil akan terhindar dari berbagai hal yang dapat meningkatkan risiko alergi. 

3. Membantu Melawan Peradangan 

Fungsi AA dapat membantu tubuh untuk merespon zat asing yang dianggap berbahaya oleh tubuh dengan mengaktifkan sistem imun sehingga menimbulkan peradangan.

Sementara itu, DHA merupakan zat yang akan membantu tubuh untuk meredakan peradangan tersebut sehingga si Kecil cepat pulih. 

Jika asupan omega 6 saja tanpa diimbangi dengan asupan omega 3 yang cukup justru akan meningkatkan risiko peradangan. Oleh karena itu, Ibu benar-benar harus memperhatikan keseimbangan asupan dua jenis asam lemak esensial ini.  

Baca Juga: Manfaat Minyak Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak

Sumber Makanan Mengandung AA dan DHA untuk Anak

Sumber makanan tinggi asam lemak esensial tergolong sebagai makanan sehat yang mudah ditemukan dan diolah menjadi makanan sehari-hari untuk si Kecil. Berikut daftar rekomendasi makanannya:

1. Makanan yang Mengandung DHA 

Sumber makanan yang kaya akan DHA atau omega 3 umumnya berasal dari makanan laut seperti ikan dan kerang, Bu. Meski begitu ada pula omega 3 yang berasal dari tumbuhan. Ini daftarnya:

  • Ikan salmon, makarel, tuna, sarden. 

  • Biji chia.

  • Walnut.

  • Minyak kedelai.

  • Minyak kanola.

  • Produk olahan susu terfortifikasi.

2. Makanan yang Mengandung AA

Sumber makanan terbaik yang mengandung AA atau omega 6 adalah bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, sayuran, serta minyak nabati. Berikut daftarnya:

  • Kacang tanah.

  • Kacang mede.

  • Kacang almond.

  • Biji bunga matahari.

  • Mayones. 

  • Minyak kedelai.

  • Minyak zaitun.

  • Minyak jagung. 

  • Minyak wijen.

  • Minyak biji matahari.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu untuk Anak Usia 3 Tahun ke Atas

Selain menyajikan menu makanan yang mengandung AA dan DHA setiap hari, penting juga bagi Ibu bisa melengkapi kebutuhan gizi untuk si Kecil dengan memberikan susu Bebelac 3. 

Jadi, yuk Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan susu Bebelac 3 yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain) dan hati yang besar (happy heart)! 

Ingat Bu, melanjutkan pemenuhan nutrisi adalah kebutuhan yang mutlak untuk anak terutama pada awal kehidupannya untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Jangan lupa, dapatkan juga lebih banyak informasi dan tips seputar perkembangan tumbuh kembang si Kecil dengan mendaftar member Bebeclub.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Patterson, E., Wall, R., Fitzgerald, G. F., R. Paul Ross, & Stanton, C. (2012). Health Implications of High Dietary Omega-6 Polyunsaturated Fatty Acids. 2012, 1–16. https://doi.org/10.1155/2012/539426
  2. Robertson, R. (2023, May 19). Omega-3-6-9 Fatty Acids: A Complete Overview. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-6-9-overview#food-sources
  3. Carlson, S. A., & Colombo, J. (2016). Docosahexaenoic Acid and Arachidonic Acid Nutrition in Early Development. 63(1), 453–471. https://doi.org/10.1016/j.yapd.2016.04.011
  4. Hadley, K., Ryan, A., Forsyth, S., Gautier, S., & Salem, N. (2016). The Essentiality of Arachidonic Acid in Infant Development. 8(4), 216–216. https://doi.org/10.3390/nu8040216
  5. Fish oil. (2020). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-fish-oil/art-20364810
  6. Docosahexaenoic acid (DHA) Information | Mount Sinai - New York. (2013). Mount Sinai Health System. https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
  7. Djuricic, I., & Calder, P. C. (2021). Beneficial Outcomes of Omega-6 and Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Human Health: An Update for 2021. 13(7), 2421–2421. https://doi.org/10.3390/nu13072421
  8. Shlomo -- Yehuda. (2003, February). Omega-6/Omega-3 Ratio and Brain-Related Functions. ResearchGate; Karger. https://www.researchgate.net/publication/9038818_Omega-6Omega-3_Ratio_and_Brain-Related_Functions
  9. Kang, J.-I., Hoon Hahn Yoon, Sung Wan Kim, Jeong Young Park, Yu Jae Hyun, Ko, A., Ahn, Y., Young Hag Koh, Jin Won Hyun, Eun Sang Yoo, & Kang, H.-K. (2018). Mackerel-Derived Fermented Fish Oil Promotes Hair Growth by Anagen-Stimulating Pathways. 19(9), 2770–2770. https://doi.org/10.3390/ijms19092770
  10. Office of Dietary Supplements - Omega-3 Fatty Acids. (2022). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-Consumer/
  11. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf


Artikel Terkait