Perbedaan Laktosa vs. Sukrosa dalam Susu dan Dampaknya pada Anak
Laktosa dan sukrosa sama-sama jenis gula dalam susu. Namun, dampak laktosa dan sukrosa pada kesehatan anak sangat berbeda.
Ditulis oleh :
Tim Penulis

Laktosa dan sukrosa adalah dua jenis gula yang sering ditemukan dalam susu. Ibu perlu memahami apa saja perbedaan laktosa dan sukrosa untuk memastikan asupan nutrisi terbaik bagi anak.
Perbedaan Laktosa dan Sukrosa dari Pengertian
Laktosa dan sukrosa bisa dibedakan dari pengertian dan sumbernya. Berikut ini perbedaan laktosa dan sukrosa yang perlu Ibu tahu:
1. Apa Itu Laktosa?
Laktosa adalah gula yang terbentuk dari dua jenis gula sederhana, yakni glukosa dan galaktosa. Glukosa banyak ditemukan dalam berbagai makanan, dan galaktosa hanya terdapat dalam susu.
Laktosa terkandung secara alami dalam susu mamalia, seperti ASI (Air Susu Ibu), susu kambing, dan susu sapi. Maka itu, laktosa dikenal juga dengan sebutan “gula susu”.
Di dalam tubuh, laktosa dicerna dengan bantuan enzim laktase yang diproduksi usus kecil lalu diubah menjadi glukosa dan galaktosa, sehingga lebih mudah diserap tubuh sebagai energi.
2. Apa Itu Sukrosa?
Sukrosa adalah jenis gula sederhana yang terbentuk dari fruktosa dan glukosa.
Sukrosa terdapat dalam buah, sayuran, dan biji-bijian. Namun, sering juga ditambahkan ke makanan olahan seperti permen, es krim, soda, dan susu untuk menambah rasa manis. Contoh yang umum digunakan adalah gula pasir.
Perbedaan laktosa dan sukrosa juga dapat dilihat dari proses pencernaannya. Proses pencernaan sukrosa dibantu enzim sukrase yang dihasilkan usus halus.
Enzim ini akan memecah sukrosa menjadi bentuk paling sederhananya, yaitu glukosa dan fruktosa, yang kemudian diserap tubuh sebagai energi.
Perbedaan Fungsi Laktosa dan Sukrosa dalam Tubuh
Selain dari pengertian, perbedaan laktosa dan sukrosa juga bisa diketahui dari masing-masing fungsinya.
1. Fungsi Laktosa dalam Tubuh
Laktosa memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh anak. Salah satunya adalah untuk membantu penyerapan kalsium serta mineral seperti tembaga dan seng.
Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa laktosa dapat meningkatkan jumlah dua jenis bakteri baik yang hidup secara alami di usus besar, yaitu Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Dengan efek prebiotiknya, laktosa bantu fungsi kekebalan tubuh dan menjaga pencernaan sehat dengan membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi penyerapan air secara efektif.
Laktosa juga memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada gula sederhana, sehingga membantu anak merasa kenyang lebih lama.
2. Fungsi Sukrosa dalam Tubuh
Setelah dikonsumsi, sukrosa dicerna menjadi glukosa dan fruktosa, yang kemudian diserap ke dalam aliran darah dan digunakan tubuh sebagai sumber energi cepat pakai.
Perbedaan laktosa dan sukrosa adalah fungsi tambahannya di luar perannya sebagai sumber energi.
Sukrosa tak memiliki manfaat tambahan apa pun selain menambah rasa manis pada makanan. Hal ini membuat anak lebih suka rasa manis karena sukrosa lebih manis daripada laktosa.
Bila dikonsumsi berlebihan, gula justru berbahaya bagi kesehatan anak, karena dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan karies gigi hingga masalah kesehatan serius seperti obesitas dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Batas Konsumsi Gula Per Hari untuk Anak dan Cara Mengontrolnya
Memilih Susu yang Tepat untuk Anak
Susu mengandung gula alami laktosa yang perannya penting untuk berbagai fungsi tubuh. Namun, ada banyak juga susu yang diolah dengan tambahan gula sukrosa sebagai pemanis.
Agar tidak salah pilih susu pertumbuhan yang bagus untuk anak, berikut ini beberapa tipsnya:
1. Pilih Susu Rendah Gula (0 g Sukrosa)
Pilih susu rendah gula yang mengandung “0 gram sukrosa”. Artinya, gula dalam susu ini hanya berasal dari laktosa, tanpa tambahan sukrosa atau gula buatan sama sekali.
Gula alami susu (laktosa) cenderung lebih bermanfaat untuk pencernaan anak.
Salah satu rekomendasi susu pertumbuhan yang rendah gula untuk anak adalah Bebelac Gold, karena kaya nutrisi penting untuk jaga pencernaannya dan bantu menjadikan mood si Kecil baik.
2. Mengandung Serat untuk Pencernaan Sehat
Selain penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, serat membantu mengatur penggunaan gula dalam tubuh.
Tanpa asupan serat, gula sederhana dari asupan makanan (termasuk susu) cepat diserap sehingga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Jika makanan anak mengandung cukup serat, serat tersebut akan memperlambat penyerapan gula sehingga mencegah lonjakan gula darah (sugar crash) yang tidak diinginkan.
Jadi, usahakan pilih susu rendah gula (0 gram sukrosa) yang mengandung 4 jenis serat, yaitu FOS dan GOS, inulin, dan pati jagung yang mendukung pencernaan sehat anak, seperti Bebelac Gold yang diformulasikan dengan Advansfibre+ Comfort.
Baca Juga: Cara Pilih Susu Formula yang Bagus untuk Pencernaan Anak
3. Diperkaya Triple A (DHA, LA, ALA)
Asam lemak esensial seperti DHA (Asam Dokosaheksaenoat), LA (Linoleic Acid), dan ALA (Alpha-Linolenic Acid) berperan dalam perkembangan otak dan sistem saraf anak.
Pilihlah susu pertumbuhan yang mengandung ketiga nutrisi ini untuk mendukung daya pikir dan konsentrasi si Kecil, seperti Bebelac Gold yang tinggi DHA serta diperkaya dengan LA dan ALA.
4. Kaya akan Vitamin dan Mineral
Susu pertumbuhan yang baik harus mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, C, D, E, serta kalsium, zat besi, dan zinc.
Nutrisi ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung pertumbuhan anak secara keseluruhan.
Kapan Harus Menghindari Laktosa?
Tidak semua anak dapat mencerna laktosa dengan baik, karena tubuhnya tidak memiliki cukup enzim laktase.
Hal ini akan menyebabkan anak mengalami gangguan pencernaan seperti diare, setelah minum susu sapi. Jika ini yang dialami si Kecil setiap kali minum susu sapi, bisa jadi ia mengalami intoleransi laktosa.
Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
Jika anak tidak cocok susu sapi, Ibu bisa beralih ke susu formula berbasis nabati setelah berkonsultasi dengan dokter. Salah satu pilihannya adalah Bebelac Gold Soya dengan formula 100% bebas laktosa.
Susu Bebelac Gold Soya mengandung serat FOS Inulin untuk dukung kesehatan pencernaan anak yang tidak cocok susu sapi. Susu ini juga tinggi serat, diperkaya Triple A (DHA, LA, ALA), dan protein.
Ibu tertarik memberikan nutrisi terbaik untuk si Kecil dengan Bebelac Gold Soya? Yuk, daftar jadi member Bebeclub dan nikmati promo serta penawaran eksklusif setiap pembelian susu Bebelac.
Dapatkan juga akses eksklusif ke berbagai informasi parenting terkait tumbuh kembang, nutrisi, dan kesehatan anak yang bermanfaat.