Pola Makan Seimbang untuk si Kecil dan Ide Makanannya
Si Kecil nampak cepat sekali tumbuh besar. Sebagai Ibu, pasti muncul perasaan takjub dan bangga melihatnya tumbuh sehat. Ya, pada masa t...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Si Kecil nampak cepat sekali tumbuh besar. Sebagai Ibu, pasti muncul perasaan takjub dan bangga melihatnya tumbuh sehat. Ya, pada masa tumbuh kembang ini, peran Ibu memang sangat penting dalam memastikan asupan nutrisi dan energi yang tepat bagi si Kecil.
Pesatnya pertumbuhan harus dimbangi dengan pola makan yang baik. Si Kecil harus makan tiga porsi kecil bernutrisi seimbang setiap harinya. Plus, dua kali snack di antara jeda makanan utamanya.
Rutinitas makan dan camilan tak hanya memberikan energi ekstra yang dibutuhkan anak. Namun, kebiasaan teratur ini juga akan membantu menciptakan selera makan yang baik. Coba deh Ibu terapkan, dan lihat si Kecil akan terbiasa merasa lapar pada jam ia biasa diberi makanan.
Pemberian snack juga penting untuk menjaga asupan energi di sela-sela waktu makan, dan mencegah si Kecil menjadi terlalu lapar. Hati-hati, lapar berlebih justru bisa membuat si kecil enggan makan. Kebanyakan, balita membutuhkan jeda makan 1,5 - 2 jam untuk membuatnya kembali merasa lapar.
Ciptakan juga suasana makan yang menyenangkan bagi balita. Variasi makanan juga harus diperhatikan. Secara bertahap, ia pasti akan belajar untuk mengunyah makanan dengan tekstur dan bentuk yang semakin mendekati masakan keluarga. Bersabar dan nikmati setiap tahap pembentukan pola makannya ya, Bu.
Bagaimana pola makan berimbang bagi si kecil?
Sarapan
Kebiasaan sarapan akan membuat si Kecil memperoleh asupan energi dan nutrisi untuk bekal memulai aktivitas hariannya. Pilih menu sehat yang ringan dan mudah dicerna ya, Bu. Sereal gandum, bubur ayam, atau roti bisa menjadi pilihan. Segelas susu sebagai penutup akan membuat asupan energinya makin sempurna.
Makan Siang
Nah, untuk makan siang, biasakan beri ia makanan bernutrisi lengkap yang kaya kandungan karbohidrat. Tak hanya nasi, Ibu bisa mencoba variasi sumber karbohidrat seperti mie, pasta, atau roti. Untuk memenuhi kebutuhan protein, jangan lupa beri si Kecil daging, ayam, telur, atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan. Begitu pula dengan sayuran, sajikan variasi menu atau bentuk yang menarik bagi si Kecil. Akhiri makan siang dengan sepotong kecil buah, segelas air atau jus buah segar
Makan Malam
Biasanya, porsi makan malam si Kecil agak lebih sedikit dibanding saat makan siang karena perutnya sudah lumayan terisi dengan makanan dan snack sepanjang hari. Belum lagi, mood si Kecil biasanya mulai meredup karena mulai lelah setelah beraktifitas seharian.
Untuk kombinasi menu, tetap upayakan mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral, dan air. Tak ada salahnya kok bila menu makan malam Ibu buat sama dengan menu makan siangnya. Hanya porsinya saja yang mungkin bisa sedikit Ibu kurangi.
Kombinasi Menu Makanan
Terkadang anak tertentu enggan makan sayur atau daging di malam hari. Nah, coba siasati dengan memberinya menu sayur dan daging saat makan siang. Sedangkan saat makan malam, Ibu bisa berikan menu ringan bergizi, seperti sandwich keju, telur dadar, dan sejenisnya. Biasakan juga minum susu sebelum tidur agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik.
Camilan Sehat
Perut balita Ibu masih kecil, mungkin ukurannya hanya seperlima perut Ibu. Jadi, porsi makan untuknya memang harus dibuat kecil, namun tetap kaya nutrisi dan energi. Frekuensi makan juga harus diperhatikan agar kebutuhan energinya selalu terpenuhi. Camilan sehat akan turut berperan penting membuat ia tetap ceria dan bersemangat.
Sebaiknya, jangan terbiasa memberikan camilan instan yang kurang sehat. Coba berikan camilan alami bergizi, misalnya:
- Potongan buah
- Aneka camilan tradisional dari tepung beras
- Buah kering segar, seperti kismis, keripik apel atau pisang
- Sayuran rebus, seperti wortel ukuran jari atau kuntum brokoli kecil
- Roti panggang
- Biskuit tawar
- Roti sandwich mini
- Potongan kecil keju
- Puding
- Aneka pasta porsi kecil
Biasakan Balita Minum Susu
Susu dapat melengkapi kebutuhan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan balita Ibu. Untuk itu, biasakan minum minimal setengah gelas susu di pagi dan sore/ malam hari. Ibu juga bisa memberikan susu sebagai padanan snack, misalnya dalam bentuk puding.
Balita membutuhkan sekitar 2 - 2,5 (500 - 600 ml) gelas susu setiap harinya, dan tentunya air putih. Jangan memberinya susu lebih dari 600 ml dalam sehari ya, Bu, karena kebiasaan minum susu berlebih akan membuatnya kenyang dan kehilangan selera makan.
Selain jumlahnya, Ibu juga harus memperhatikan kandungan gizi pada susu yang diberikan pada balita. Sebelum si Kecil berusia dua tahun, jangan berikan ia susu rendah lemak karena kandungan energi dan vitaminnya tidak mencukupi kebutuhan gizinya. Sebaiknya, berikan susu khusus balita yang seringkali telah dilengkapi dengan zat besi dan vitamin penting bagi pertumbuhannya.
|||