Vitamin D3 untuk Anak: Manfaat, Kebutuhan, dan Sumbernya
Vitamin D3 membantu pertumbuhan tulang, mendukung imun, dan mencegah rakitis pada anak. Sumbernya termasuk sinar matahari, susu, dan suplemen.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Vitamin D, termasuk vitamin D3 untuk anak dikenal bermanfaat menjaga kesehatan tulang dan gigi. Apa saja manfaat vitamin D3 lainnya? Yuk, simak!
Manfaat Vitamin D3 untuk Kesehatan Anak
Mencukupi kebutuhan vitamin D3 sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak secara keseluruhan. Berikut manfaat vitamin D3 untuk anak:
1. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Gigi
Vitamin D3 memainkan peran krusial dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat dan sehat pada anak.
Vitamin ini membantu meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan anak yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang optimal.
Selain itu, vitamin D3 juga mengatur penggunaan kalsium dan fosfor, yaitu dua mineral penting untuk pembentukan tulang yang sehat.
2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu manfaat vitamin D3 untuk anak adalah membantu mengatur respons imun agar tubuh dapat melawan infeksi bakteri, virus, dan jamur dengan lebih efektif.
Asupan vitamin D3 juga meningkatkan produksi peptida, yaitu senyawa yang berperan sebagai pertahanan alami tubuh.
Konsumsi vitamin D3 yang cukup akan membantu mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, sehingga mengurangi risiko penyakit autoimun.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Imun Anak Agar Tidak Gampang Sakit
3. Memelihara Kekuatan dan Fungsi Otot
Kekurangan kadar vitamin D3 pada anak dapat menyebabkan gejala, seperti mengalami kelelahan otot, nyeri otot, atau bahkan kelemahan otot.
Vitamin D3 membantu mempertahankan kekuatan otot dan mengurangi kelelahan otot, sehingga anak dapat lebih aktif dan terhindar dari risiko cedera.
Mengonsumsi vitamin D3 dalam jumlah yang tepat juga membantu mencegah kelemahan otot yang dapat menyebabkan anak mudah jatuh atau mengalami kesulitan dalam beraktivitas fisik.
4. Perkembangan Otak yang Optimal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D3 dapat berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif dan perkembangan otak anak.
Asupan vitamin D3 yang cukup untuk anak dikaitkan dengan peningkatan kemampuan belajar dan daya ingat.
Vitamin ini juga melindungi otak dari peradangan dan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak, sehingga mengurangi risiko penurunan kognitif.
5. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Vitamin D3 memiliki manfaat bagi kesehatan saluran pencernaan anak, termasuk membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan melindungi dari peradangan usus.
Selain itu, manfaat vitamin D3 untuk anak juga bisa mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus dan penyakit radang usus
Baca Juga: 20 Makanan yang Baik untuk Pencernaan Anak
6. Mendukung Kesehatan Mental
Manfaat vitamin D3 tidak hanya untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental anak.
Kekurangan vitamin D3 sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko gangguan kecemasan dan depresi pada anak.
Sebab, vitamin ini memiliki peran dalam mengatur neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi dalam mengendalikan suasana hati.
Anak-anak dengan asupan vitamin D3 yang cukup akan memiliki suasana hati yang lebih stabil dan perkembangan emosi yang lebih baik.
7. Menjaga Metabolisme
Asupan vitamin D3 yang cukup untuk anak bisa mendukung metabolisme tubuh berfungsi secara optimal dalam mengolah dan menyimpan energi.
Vitamin ini mengurangi peradangan yang merupakan faktor risiko utama untuk gangguan metabolik, seperti resistensi insulin.
Tak hanya itu, vitamin D3 juga berperan dalam mengatur sensitivitas insulin yang sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga mencegah risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
8. Menjaga Kesehatan Jantung
Vitamin D3 berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh yang sangat penting bagi kesehatan jantung.
Ketidakseimbangan kadar kalsium dapat menyebabkan gangguan pada fungsi jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Vitamin D3 juga membantu mengatur tekanan darah agar tetap stabil, mengurangi peradangan, serta dapat melindungi pembuluh darah dan jantung dari penyakit.
Kebutuhan Vitamin D3 Harian Anak
Kebutuhan vitamin D3 untuk anak bervariasi tergantung usia dan kondisi kesehatan masing-masing anak.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, anak-anak usia 1-6 butuh asupan vitamin D sekitar 15 mcg per hari.
Asupan vitamin D ini termasuk vitamin D2 dan vitamin D3. Namun, anak yang memiliki kondisi medis tertentu mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi.
Akibat Kekurangan Vitamin D3 pada Anak
Kekurangan vitamin D3 dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan tulang dan otot sebagai berikut:
1. Tulang Menjadi Lunak dan Berisiko Rakhitis
Vitamin D3 berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh anak.
Jika anak mengalami kekurangan vitamin D3 dalam jangka panjang, tulangnya bisa menjadi lunak yang menyebabkan penyakit rakhitis.
Rakhitis hanya terjadi pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan dapat menyebabkan perubahan bentuk tulang, seperti kaki O atau kaki X.
Kondisi ini bisa berakibat pada gangguan postur dan kesulitan berjalan jika tidak ditangani dengan tepat.
2. Nyeri pada Tulang dan Otot
Anak yang mengalami kekurangan vitamin D3 dalam kadar yang sangat rendah akan merasakan nyeri pada tulang dan otot.
Nyeri ini bisa menyebabkan anak menjadi lebih cepat lelah dan kurang aktif dalam beraktivitas sehari-hari.
3. Kekurangan Kalsium
Kekurangan vitamin D3 juga bisa menyebabkan rendahnya kadar kalsium dalam tubuh yang mengakibatkan kram otot pada anak-anak.
Rendahnya kadar kalsium dalam tubuh juga bisa menyebabkan kejang (konvulsi atau kejang otot), terutama pada bayi.
Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin D3 Anak
Banyak anak kekurangan vitamin D3 karena berbagai faktor, seperti kurangnya paparan sinar matahari. Berikut cara memenuhi kebutuhan vitamin D3 untuk anak:
1. Sumber Makanan yang Kaya Vitamin D3
Tidak banyak makanan yang secara alami mengandung vitamin D3. Beberapa makanan dengan kandungan vitamin D3 yang tinggi adalah:
- Ikan berlemak seperti salmon dan tuna.
- Hati sapi
- Jamur.
- Kuning telur.
- Minyak ikan.
Alternatif lain adalah mengonsumsi produk makanan yang telah diperkaya dengan vitamin D3, seperti susu pertumbuhan Bebelac GroGreat 3+.
Dikenal sebagai ahli pencernaan no.1, susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun ini juga bisa bantu memenuhi kebutuhan harian vitamin D3 anak hingga 20%.
2. Paparan Sinar Matahari yang Cukup
Tahukah, Ibu? Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, termasuk vitamin D3. Saat kulit terkena sinar UVB, tubuh akan memproduksi vitamin D3 secara alami.
Biarkan si Kecil bermain di luar ruangan selama 10-30 menit di pagi atau sore hari agar tubuhnya bisa memproduksi vitamin D3.
Tetap perhatikan perlindungan kulit anak saat berada di bawah sinar matahari agar terhindar dari risiko kanker kulit akibat paparan berlebihan ya, Bu.
3. Suplemen Vitamin D3 Jika Perlu
Jika asupan vitamin D3 dari sinar matahari dan makanan belum mencukupi, suplemen vitamin D3 bisa menjadi pilihan.
Beberapa anak mungkin memerlukan suplemen vitamin D3 dalam bentuk cair, multivitamin, atau tablet kunyah.
Sebelum memberikan suplemen, sebaiknya Ibu konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui dosis yang sesuai berdasarkan usia dan kebutuhan anak.
Bu, itulah pentingnya memastikan si Kecil mendapatkan cukup vitamin D3 untuk dukung kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Agar Ibu tidak ketinggalan informasi terbaru terkait nutrisi dan tumbuh kembang anak, jangan lupa gabung jadi member Bebeclub.
Ibu bisa dapatkan berbagai fitur tumbuh kembang, hadiah untuk anak hebat, hingga layanan konsultasi gratis 24/7 bersama ahlinya melalui BebeCare.
Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaan Ibu, ya!
